Wednesday, April 4, 2007

press release

Laporan ilmiah terbaru menunjukan manusia penyebab perubahan iklim
For Immediate Release
06 Febuary, 2007;09:00
di masa depan, banjir yang sekarang menggenangi jakarta mungkin bisa semakin parah akibat perubahan iklim. perubahanm iklim ini sendiri terjadi akibat aktivitas manusia, seperti dijelaskan dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (ipcc) Working Group I yang dikeluarkan pada 2 Febuari 2007 di Paris.
Lapoan ilmiah tersebut memberikan kemungkinan 90% atau "very likely" bahwa aktivitas manusia merupakan penyebab perubahan iklim. Ini lebih tinggi daripada laporan IPCC terakhi di tahun 2001 yang menyebut bahwa kemungkinannya hanya 66% atau "likely". laporan ilmiah ini menjawab pihak-pihak yang meragukan bahwa perubahan iklim diakibat aktivitas manusia. menurut IPCC, konsentrasi gas-gas karbondioksida, mentana, dan dinitrogen oksida (N20) telah mengalami peningkatan pesat sejak 1750 sehingga konsentrasi saat ini jauh lebih tinggi dibandingakan sebelum era industri.
Peningkatan konsentrasi karbondioksida terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil serta fungsi hutan menjadi lahan ekonomis, sementara aktivitas pertanian menyebabkan peningkatan konsentrasi gas metana dan dinitrogen oksida.
Beberapa penemuan yang tercantum di dalam laporan tersebut antara kain
  • telah terjadi kenaikan suhu rata-rata sebesar 0,76oC antara periode 1850-2005
  • 11 dari 12 tahun terakhir (1995-2006) merupakan tajun-tahun dengan rata-rata suhu terpanas sejak dilakukan pengukuran suhu pertama kali pada tahun 1850
  • telah terjadi kenaikan permukaan air global rata-rata sebesar 1,8mm per tahun antara periode 1961-2003
  • telah terjadi kekerinan yang lebih intensif pada wilayah yang lebih luas sejak tahun 1970an, terutama di daerah tropis dan sub-tropis.

Laporan ini juga memberikan proyeksi kondisi di masa depan:

  • diperkirakan terjadi kenaikan suhu antara 1,8oC- 4oC pada tahun 2100
  • diperkirakan terjadi kenaikan permukaan air laut antara 0,18m-0,59 pada tahun 2001. proyeksi di atas mempertega kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem seperti peningkatan curah hujan, bertambahnya area yang mengalami kekeringan, serta perubahan panjang musim berdampak pada kehidupan manusia dan spesies lainnya. direktur Eksekutif Yayasan Pelangi Indonesia. Kuki Soejachmoen, mengatakan "sekarang sudah jelas bahwa perubahan iklim akibatperubahan iklim. kita haus menguragi emisi gas rumah kaca serta beadaptasi terhadap dampak-dampak akibat perubahan iklim."